LAPORAN
HASIL PRAKTIKUM BIOLOGI
“STRUKTUR DAN SIFAT TULANG”

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
DWIPA NUSANTARA AL-FARISI
MIFTAHUL JANNAH
AFDYAN AULIA MUTIARA NURDIN
MUHLISA
MUHAIMIN MUHTAR
XI ARCHIMEDES
SMA NEGERI 11 PANGKEP
TAHUN AJARAN 2017/2018
STRUKTUR
DAN SIFAT TULANG
A.
Apakah tujuan praktikum
ini?
Mengamati
struktur dan sifat tulang
B.
Alat dan bahan apa saja
yang Anda perlukan?
-
Wadah gelas dan
semacamnya
-
Tulang paha ayam
-
Larutan Cuka
-
Sprite
-
Kertas
-
Benang/karet/tali
C.
Apa saja yang harus
Anda lakukan?
1.
Menyediakan 2 buah
tulang paha ayam yang telah dibersihkan dari sisa-sisa daging yang melekat.
2.
Mengamati keadaan
tulang sebelum direndam dalam larutan cuka dan sprite, meliputi kekerasan, kelenturan dan warnanya.
3.
Merendam
masing-masing tulang ke dalam larutan cuka dan sprite selama satu hari.
4.
Mengangkat tulang dari
dalam larutan cuka dan sprite
5.
Mengamati keadaan
tulang setelah direndam dalam larutan cuka dan sprite meliputi kekerasan, kelenturan, warna, dan keadaan bagian
dalam tulang dengan cara dipotong
6.
Mencatat hasil
pengamatan
7.
Membuat tabel
perbandingan antara hasil pengamatan sebelum dan sesudah tulang direndam dalam larutan
cuka dan sprite
D.
Tabel hasil pengamatan
struktur dan sifat tulang
No.
|
Komponen Pengamatan
|
Sebelum Direndam
|
Setelah Direndam
|
||
Cuka
|
Sprite
|
Cuka
|
Sprite
|
||
1
|
Warna tulang
|
Putih tulang
|
Putih tulang
|
Pucat, kuning kehitaman
|
Putih
tulang
|
2
|
Kekerasan tulang
|
Keras
|
Keras
|
Lunak
|
Keras
|
3
|
Kelenturan tulang
|
Kaku
|
Kaku
|
Lentur
|
Kaku
|
4
|
Keadaan bagian dalam tulang
|
Merah segar
|
Merah segar
|
Kuning
kecoklatan
|
Merah segar
|
Rumusan Pertanyaan
1.
Apakah terjadi
perubahan kelenturan pada tulang sesudah direndam lautan HCL?
2.
Apakah fungsi larutan
HCL dalam praktikum ini?
3.
Tuliskan struktur
perbedaan tulang rawan
dan tulang keras?
4.
Tulislah kesimpulan
praktikum ini dalam buku kerja anda dan buatkan laporan?
Pembahasan
:
1.
Iya, karena HCL
merupakan zat pekat yang dapat menyebabkan kalsium dan fosfat pada tulang
berkurang atau hilang sehingga terjadi pengeroposan pada tulag tersebut
sehingga menjadi lentur.
2.
HCL berfungsi sebagai mineral yang
menyebabkan zat kapur yang mengisi
ruang antarsel, keluar darit
ulang membentuk endapan di
dalam
larutan cuka. Oleh sebab itu, tulang
menjadi
lentur dan rapuh.
3.
Tulang keras tersusun
ayas sel tulang (Osteosit)
dan matriksnya mengandung kalsium dan fosfat sehingga bersifat keras. Selain
itu, tulang keras tersusun atas tulang
spons, tulang kompak, lakuna, kanalkuli, kanal pusat, lamela tulang dan
sistem Havers.
Tulang rawan terdiri dari sel sel
tulang rawan (kondrosit), serabut kolagen, dan matriks. Sel-sel tulang rawan
dibentuk oleh bakal sel-sel
tulang rawan yaitu, kondroblas. Tulang rawan pada anak anak berasal dari sel-sel masenkim, lebih banyak mengandung sel-sel tulang rawan
daripada matriksnya sehingga bersifat lentur. Sedangkan, jaringan tulang rawan
pada orang dewasa banyak mengandung mariks tulang rawan dan dibentuk di
perikondrium.
Berdasarkan data hasil pengamatan
dan analisis
diatas dapat diketahui bahwa tulang keras terletak dibagian tengah tulang
sedangkan tulang rawan terletak dibagian ujung ulang.
4.
Jika tulang direndam
pada HCL akan mengalami perubahan warna, bentuk, sedikit lentur, bagian dalam
tulang berwarna kecoklatan dll. Zat terkandung sebagai matriks didalam tulang
menjadi rusak. Larutan
HCL, dapat menyebabkan tulang kehilangan
zat kapur yang membuat tulang
lebih lentur dan rapuh. Lalu, berdasarkan hasil pengamatan di atas dapat disimpulkan bahwa
tulang direndam didalam larutan HCL dalam jangka waktu tertentu akan menjadi rapuh dan lunak. Hal ini
terjadi karena adanya kalium fosfat dan kolagen yang tercampur oleh HCL.
Lampiran Foto


SEBELUM

SESUDAH

TULANG YANG TELAH DIRENDAM SPRITE DAN
CUKA

TULANG YANG TELAH DIRENDAM CUKA, LENTUR


(BAGIAN
DALAM YANG TELAH DIRENDAM CUKA) (BAGIAN
DALAM YANG TELAH DIRENDAM SPRITE)
Comments
Post a Comment
Thank's for a lot